Banyak hambatan atau tantangan yang dihadapi para remaja muslim yang tinggal di Jakarta pada saat menghafal al-qur’an. Hambatan yang dihadapi oleh para remaja ini, seperti pergaulan, lingkungan dan dukungan yang diterima. Berbagai hambatan yang dihadapi para remaja ini membuat mereka enggan menghafal al-qur’an dan bahkan ada yang belum bisa membaca alqur’an. Para remaja ini membutuhkan adversity quotient yang baik agar mereka mampu bertahan dalam menghafal al-qur’an meskipun terdapat berbagai hambatan didalamnya. Remaja yang memiliki adversity quotient yang baik akan merespon positif pada setiap hambatan serta tetap teguh pada tujuan atau target yang ingin dicapai terlebih dalam mencapai motivasi berprestasi. Motivasi berprestasi remaja ini yaitu menyelesaikan hafalan alqur’an 30 juz secara lancar. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya hubungan antara adversity quotient dengan motivasi berprestasi pada remaja penghafal al-qur’an di Jakarta. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 101 orang. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala yaitu skala ARP dan AMI. Analisis data menggunakan teknik bivariate correlation dalam program SPSS version 20.0 for windows, diperoleh nilai korelasi koefisien product moment karl pearson antar adversity quotient dengan motivasi berprestasi diperoleh r=0,628 dengan taraf signifikan 0,000 (<0,5).